Seperti sudah diprediksi sebelumnya, Cesc Fabregas akan ‘pulang kandang’ ke Barcelona. Eks kapten Arsenal itu diboyong dengan nilai transfer sebesar 29 juta euro (Rp. 404 miliar). Cerita tentang Fabregas, Arsenal dan Barcelona memang sudah lama menyita perhatian. Episode baru dari kisah itu sudah dimulai.
Empat belas tahun lalu, Fabregas kecil memupuk mimpi saat bergabung dengan akademi sepak bola Barcelona, La Masia. Di sanalah banyak bakat-bakat muda meretas jalan menjadi bintang. Bersama Gerard Pique dan Lionel Messi, Fabregas mencuri perhatian. Meski berposisi sebagai gelandang bertahan, ia bisa mencetak hingga 30 gol per musim di kompetisi junior.
Kebersamaan dengan Blaugrana berakhir ketika pria bernama lengkap Francesc Fabregas Soler ini menjajal peruntungan di Inggris. Ia bergabung dengan akademi sepak bola Arsenal pada 2003. Hebatnya, Fabregas yang saat itu baru berusia 16 tahun justru dipercaya Arsene Wenger untuk masuk dalam tim senior. Sang gelandang mendapat kesempatan emas untuk menimba ilmu dari Patrick Vieira dan Gilberto Silva.
Seiring dengan waktu, Wenger semakin terpikat pada pria Spanyol itu. Fabregas lantas tercatat sebagai pemain termuda yang mengenakan kostum The Gunners dalam kompetisi resmi, saat berusia 16 tahun 177 hari. Perlahan tapi pasti Cesc menjelma menjadi pemain andalan Arsenal. Kepergian Vieira ke Juventus membuka jalan bagi Fabregas untuk semakin menunjukkan tajinya.
Sepanjang musim 2005-2006, ia tercatat membela timnya dalam 49 pertandingan di semua ajang. Catatan istimewa untuk pemain berusia 18 tahun. Yang lebih istimewa lagi, Fabregas dipercaya menjadi kapten tim saat usianya belum genap 21 tahun!
Peran yang demikian sentral membuat Wenger amat takut kehilangan tenaga pemain andalannya itu. Sebetulnya sejak awal musim lalu (2010/2011) Barcelona ingin memulangkan Fabulous Fab ke Camp Nou. Bahkan tawaran mereka itu lebih besar dari nilai transfer sekarang. Tapi, Wenger bergeming dengan proposal 35 juta euro yang diajukan Azulgrana.
Lalu mengapa kini Monsieur Wenger melepas Fabregas dan dengan nilai yang ‘hanya’ 29 juta euro? Di sinilah kita melihat sisi positif dari pelatih asal Prancis itu. Dia bukan seorang yang ‘omdo’ alias omong doing. Le Professeur selama ini kerap mengkritik kebijakan klub kompetitor yang mengandalkan uang untuk mendatangkan pemain. Ia menilai tindakan tersebut merusak harga pasaran pemain.
Kini, ia menunjukkan konsistensi untuk tidak seenaknya mempermainkan harga Fabregas. Wenger tidak sepakat mengenai nilai transfer yang dianggap kecil itu. “Sungguh lucu orang-orang menyebut pemain dengan harga jutaan pounds ‘murah’. Namun kami menginginkan biaya yang layak. Itulah yang saya dapatkan,” ungkapnya di laman resmi Arsenal.
Lebih dari itu, ternyata keputusan Wenger dilandasi alasan yang sangat humanis. Ia mengaku tidak berhak untuk terus-terusan mengekang keinginan eks pemain kesayangannya. “Kami kehilangan seorang pemain kelas dunia dan kami sedih karena hal itu. Kami berjuang keras agar dia tidak pergi namun kami juga harus menghormati keinginan pemain,” beber Wenger.
Eks arsitek Nagoya Grampus Eight itu paham betul betapa Fabregas berhasrat mengenakan kostumLos Cules. “Jika Anda paham terhadap satu hal, Cesc pergi bukan karena faktor uang atau karena dia tak mencintai klub ini. Cesc pergi karena dia ingin bermain di klub dari tempat kelahirannya, di mana dia dididik di sana. Jelas sulit untuk menolak keinginan itu,” lanjutnya.
Wenger sekali lagi menegaskan bahwa ia tidak sedang mencari untung dengan menjual kaptennya. Ia hanya akan melepas Fabregas ke klub yang memang diinginkan oleh sang pemain. “Jika Cesc dalam posisi ‘dijual’ dan Anda bisa membuat lelang yang melibatkan Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City misalnya, maka kami sudah jelas akan mendapatkan uang lebih. Namun dia hanya ingin bermain untuk Barcelona,” tambah Wenger.
Tidak mengherankan jika Fabregas sangat terkesan dengan eks pelatihnya itu. “Bagi saya dia (Wenger) sangatlah spesial dan ibarat ayah kedua bagi saya, sebab dia telah memberikan saya segalanya di dunia sepakbola,” sebut Cesc saat konferensi pers perdananya di Barcelona.
Banyak fans Barca yang mungkin gusar dengan Wenger karena terkesan selalu menahan kepergian Fabregas. Dengan bijak, Fabregas langsung merehabilitasi nama Wenger. “Wenger memiliki citra negatif di sini, tapi itu tidak benar. Saya bisa menjamin kepada Anda semua,” tambahnya.
Kedekatan antara dua orang ini semakin nyata saat Fabregas mengakui dirinya sangat berat ketika harus berpamitan. “Hubungan kami luar biasa. Jumat kemarin saya berbicara dengan dia untuk mengucapkan salam perpisahan. Bahkan saya sempat tak bisa berbicara ketika saya ingin mengatakan betapa luar biasa apa yang telah dia lakukan kepada saya. Saya sedikit emosional ketika itu dan tak bisa berbicara banyak, jadi saya mengirim dia pesan dan mengatakan apa yang dia lakukan kepada saya tak akan pernah saya lupakan,” kata pemilik nomor kostum 4 ini.
Cesc sadar hanya karena restu Wenger transfer impiannya terwujud. “Saya paham jika bukan karena dia, saya tidak akan berada di sini saat ini, dan memenuhi mimpi saya. Saya tak pernah memiliki kata-kata yang cukup untuk mengatakan bagaimana pandangan saya tentang Arsene Wenger,” pungkasnya.
Jika Fabregas Gagal, Pulanglah ke Arsenal
Tiga eks kapten Arsenal terdahulu selalu gagal dengan petualangan barunya. Vieira tidak berhasil
mencapai puncak penampilan di Juventus. Thiery Henry juga mengalami nasib serupa di Barcelona. Akankah kutukan ini juga akan menimpa Fabregas? Bukan tak mungkin kejadian serupa menimpa Cesc.
Namun, Fabregas tidak perlu risau, Wenger dengan tangan terbuka akan menerima kembali dirinya.
“Cesc telah bersama kami delapan tahun dan sangat menyenangkan bekerja dengan dia sehari-hari. Sangat menyenangkan melihatnya bermain sepakbola setiap hari dan saya yakin Anda juga senang melihat dia bermain. Ya memang inilah bagian dari kehidupan. Mungkin suatu hari nanti dia akan kembali bersama klub (Arsenal), kita tak akan pernah tahu,” kata Wenger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar