Namanya Messi,Yah..

Hai Ayah, apa kabar..baik-baik saja kan?

Yah, hari ini aku ingin banyak bercerita pada Ayah, tentang seseorang..seseorang sangat aku kagumi dan idolakan. Apa..pacar??hihihii..bukan Yah. Ceritanya gak jauh-jauh dari hobi kita berdua kok.., sepakbola. Aku ingin bercerita tentang pemain bola favoritku, Ayah pasti belum tahu kan?Tapi, sebelumnya..Ayah harus janji kalau Ayah tak’an marah…,karena dia gak berasal dari Brazil atau bermain untuk AC Milan:(. Tuh kan Ayah cemberuuut..senyum dong..naaaah gitu:). Aku mulai ceritanya ya…

Sudah lima tahun aku mengaguminya, lebih tepatnya sejak kenal dengan FC Barcelona (Ayah pasti tahu..kan Ronaldo dulu pernah main di klub Catalan itu,hehehe). Tepat dua puluh empat tahun yang lalu, ia lahir di Rosario, 300 kilometer sebelah barat laut dari Buenos Aires, Argentina. Ia lahir dari rahim seorang Ibu yang bernama Celia, dan memiliki kakak yang bernama Rodrigo & Matias..juga adik yang bernama Maria Sol. Sejak umur lima tahun ia sudah bermain sepakbola dengan sebuah klub lokal bernama Grandoli, yang dilatih oleh sang Ayah, Jorge..yang juga seorang pekerja pabrik. Walaupun masih kecil, tapi dia sungguh sangat lihai menggocek bola Yah, itu bukan didapat dari latihan semata..tapi tumbuh secara alamiah. “Dia begitu berbeda dari yang lain. Dia akan merebut bola, melewati empat  atau lima pemain dan mencetak gol”, setidaknya itu yang pernah diucapkan oleh David Teves, Ketua Grandoli. Nah, sekarang aku kasih tahu foto kecilnya ya..

Lucu kan Yah..

Saat di Grandoli,berdiri tepat di depan pria berjaket hitam

Setahun kemudian ia dilirik oleh Newell’s Old Boy, klub yang cukup banyak menghasilkan pemain timnas di Argentina. Di sana ia dijuluki  El Pulga atau si kutu, kok bisa?itu memang karena ia kecil dan jika di lapangan sangat mengganggu. Ayah tahu?saat berumur 10 tahun, tinggi badannya hanya 125cm..dan semakin lama pertumbuhan badannya semakin lambat. Setelah didiagnosis, ternyata ia mengalami penyakit Growth Hormone Deficiency (GHD) atau kekurangan hormon pertumbuhan, dan ia pun diharuskan menyuntikan hormon setiap harinya. Sungguh sayang..ia lahir hanya dari keluarga biasa-biasa saja. 


Krisis moneter yang dialami Argentina saat itu..membuat Ayahnya hanya mampu membiayai terapi selama dua bulan, itupun dari seluruh tabungan asuransi. Setelah itu sang Ayah sudah tak mampu lagi membiayai terapi injeksi hormon yang seharga USD 900 atau hampir sembilan juta rupiah tiap bulan. Asuransi dari klub juga terhenti. Setelah mencari kemana-mana, tak ada satu pun klub yang mau membiayai pengobatan, termasuk River Plate..yang awalnya tertarik melihat bakatnya.

Keajaiban pun terjadi Yah, adalah Josep Maria Minguella, agen pencari bakat Barca yang menemukannya di Argentina. Ia sekeluarga pun dibawa terbang ke Barcelona untuk mengikuti tes yang juga dihadiri oleh Carlos Rexach, Direktur Olahraga Barca. Setelah melihat aksinya di lapangan, Rexach langsung terkesima. Barca pun segera menyodori kontrak untuk ditandatangani. Mereka memutuskan untuk membiayai terapi hormonnya sampai ia mencapai tinggi maksimal. Ada lagi, mereka juga memberi pekerjaan kepada Ayahnya dan rumah bagi keluarganya di Spanyol. Ia pun menjadi murid di La Masia..dan tingginya kini 169 cm, padahal dulu dokter sempat memvonis bahwa ia tidak dapat tumbuh lebih dari 140 cm,Yah!Ini fotonya yang lain..

Saat di La Masia, berusia 14 tahun..

Di Tim B Barcelona, ia mencetak 35 gol dalam 30 pertandingan. Prestasinya membuat ia segera naik kelas ke tim senior pada 2004. Saat itu, ia menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol untuk timnya di Primera Liga Spanyol pada 2005, saat turun menghadapi Albacete. Usianya baru 17 tahun, 10 bulan dan 7 hari. Ia sering dibandingkan dengan Maradona. Dan Ayah tahu?Golnya pada semi-final Piala Raja 2007 melawan Getafe hampir sama dengan  gol yang dicetak Maradona di Piala Dunia 1986, nah..

Semakin lama karirnya di Barca semakin meningkat Yah, berbagai gelar..baik individu maupun bersama klub mampu diraihnya. Untuk klub, dia bisa ikut membawa Barca meraih 5 gelar di La Liga, 4 gelar di Spanish Super Cup, 3 gelar di Champions League, 1 gelar untuk Copa del Rey, European Super Cup dan World Club Cup. Sementara gelar individunya yang sangat menonjol adalah berhasil meraih Ballon d’Or dua kali di tahun 2009 dan 2010 kemarin. Hehehe..hebat ya Yah?

Tapi sayang..prestasinya di Timnas tidak sementereng di klub. Ia hanya mampu membawa Agentina meraih World Cup U-20 pada tahun 2005 dan Gold Medal Beijing di tahun 2008. Oh iya, di  PD 2006 dia menjadi pemain termuda yang pernah tampil untuk Argentina lho Yah, lalu pada PD 2010 kemarin dia menjadi kapten termuda.

Nah Ayah, ini fotonya saat Barca menang Liga Champions di Wembley tanggal 28 Mei kemarin. Barca menag melawan Mu dengan skor 3-1. Dia menjadi top skorer dengan 12 golnya (ini yang ketiga kalinya ia jadi top skorer,hihihii), dan man of the match di pertandingan itu walau hanya menyumbang 1 gol. Manis ya:)..

lihat jarinya Yah, angka 3..yang berarti sudah 3x ia ikut membawa Barca menjadi Raja Eopa:)

Bagaimana..Ayah sudah kagum dengannya?pasti belum..hmm,ok kita lanjut:). Di lapangan ia sangat dipuja oleh banyak orang karena keahliannya “menari” dengan bola, gol-gol cantik selalu lahr dari kakinya, yaaa..walaupun memang dia belum sehebat idola Ayah, Pele. Tapi masalah sportifitas dan inner beauty..menurutku belum ada bisa menandinginya. Ia tidak pernah bersikap kasar dengan pemain lain. Seburuk apapun dia diperlakukan oleh lawan-lawannya..bahkan sampai cedera,sampai detik ini aku belum pernah melihatnya membalas dengan tindakan yang sama. Ia juga bukan pemain suka diving untuk mencari perhatian wasit. Jika dilapangan..dia hanya ingin bermain sepakbola,tidak lebih.

Ia juga sosok pribadi yang peduli dengan sesama Yah. Jika banyak pemain bintang yang senang menghambur-hamburkan uang hanya untuk berfoya-foya, tidak dengannya. Ia pribadi yang sangat sederhana dan peduli dengan sesama. Ayah tahu..ia mendirikan yayasan yang bernama “The Leo Messi Foundation”, sebuah lembaga amal untuk pendidikan dan kesehatan untuk anak-anak yang kurang beruntung. Atas kepeduliannya yang besar itu, pada Maret 2010 ia pun diangkat sebagai duta UNICEF. Dan ini foto saat ia sedang ikut serta dalam kegitan UNICEF..

Dia cinta anak-anak..

Oh iya..ada satu lagi:D. Gayanya saat selebarsi gol..mirip dengan Kaka lho Yah. Menunjuk jari ke atas langit. Awalnya aku mengira itu sebagai ucapan terima kasih kepada Tuhan, sama dengan Kaka..tapi ternyata tidak. Telunjuk itu untuk Neneknya yang sudah tiada, Celia. Ya, karena dari sang nenek lah ia bisa mengenal sepakbola. Disaat sang Ibu tidak yakin dengan kemampuannya bermain bola karena tubuh mungilnya, neneknya  justru memberi semangat. Nenek yakin, sepakbola tak akan menyakiti cucunya:).Niih,mirip kan Yah…

Terima kasih Nek..

Dan sekarang akhirnya Ayah tahu siapa pemain yang aku maksud:). Nama lengakapnya Lionel Andrés Messi..keluarga dan teman dekatnya biasa memanggilnya Leo, tapi seluruh dunia lebih mengenalnya dengan nama..MESSI, dan aku sangat mengaguminya.

Bukan karena wajahnya yang rupawan..julukan pemain terbaik..atau karena penghasilannya yang melimpah (saat ini ia menduduki peringkat keempat atlet bukan berkewarganegaraan AS berpendapatan terbesar di dunia tahun 2011 yang dirilis Sports Illustrated. Namun, untuk kategori atlet sepak bola, tak ada yang berposisi di atasnya dengan penghasilan sebesar USD 43.800.000 atau senilai Rp 375.804.000.000). Tapi karena satu hal yaitu, kerendahan hati. Ya, itu yang membuat dia berbeda dengan pemain lainnya dimataku Yah:)

Aku berharap Messi akan selamanya di Barca, tapi..tak ada yang abadi bukan? Dan jika saat itu tiba..saat dimana dia harus pergi dari Barca, aku harap dia tetap menjadi Messi dengan pribadi yang sekarang..tak berubah sedikitpun:)

Itulah ceritaku tentang Messi Yah, sebenarya masih banyak tentang si kutu yang ingin aku tulis, tapi Ayah pasti bisa pegel bacanya,hehehe. Kalau begitu, kapan-kapan kita lanjut lagi ya. 

Peluk sayang,

Putramu Ayah..

PS : Kupersembahkan artikel ini untuk Ayah & Messi yang baru saja berulang tahun..

FeliçAniversari Leo..Visca Barca!